Translate

Translate

Minggu, 03 November 2013

asal usul lee min hoo menjadi aktor

Nahh sekarang ini sejarah tentang Aktor favorit aku nih “LEE MIN HO”. Gapapa kan sekali-kali kasih tauu pasti kalian tertarik deh:)

ini adalah LEE MIN HOO


 Lee Min Hoo Profile
 Tanggal lahir : 22 Juni 1987
 Lahir di : Seoul, Korea Selatan
 Zodiac : Cancer
 Profesi : Aktor
Tinggi badan : 187 cm.
Golongan darah : A
Terkenal sejak berperan sebagai Goo Joon Pyo di serial "Boys Before Flowers" (2009)
 Lee Min Ho adalah aktor asal Korea Selatan kelahiran Heukseok-dong, Dongjak-gu, Seoul, 22 Juni 1987. Ia lahir sebagai anak kedua dari dua bersaudara. Aktor tampan jebolan Konkuk University ini mengaku bahwa semasa kecil ia bercita-cita sebagai pemain sepakbola. Namun saat ia duduk di kelas lima bangku sekolah dasar, ia mengalami sebuah insiden yang menjadikannya trauma terhadap olahraga itu. Min Ho memupus impiannya menjadi pemain sepakbola meski tak dipungkiri ia masih menyukai olahraga tersebut.

 Lewat seorang kenalan, Min Ho bergabung dengan Starhaus Entertainment. Di sana Min Ho menjalanitraining sebelum mulai terjun ke dunia akting. Min Ho mulai rajin mengikuti casting sejak tahun 2004. Mulai saat itu, ia pun aktif di dunia seni peran. Namun nama Min Ho baru melejit ketika ia memerankan tokoh Goo Jun Pyo dalam serial "Boys Over Flowers" (2009). Serial drama yang merupakan adaptasi dari komik Jepang "Hana Yori Dango" tersebut membawa Min Ho memenangkan penghargaan "Aktor Pendatang Terbaik" versi "KBS Drama Awards 2009" dan "45th PeakSang Arts Awards". Cowok yang sempat membintangi film "Our School E.T" (2008) ini kembali menarik perhatian mata publik dengan membintangi serial drama Korea terbaru, "City Hunter" (2011). Di serial tersebut Min Ho digosipkan memiliki hubungan istimewa dengan aktris utama Park Min Young. Akting Min Ho di serial itu lagi-lagi mengantarnya memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya adalah "Aktor Terbaik" dan "Hallyu Star Award" di ajang penghargaan "Korea Drama Festival Award".

Selain berakting, cowok yang dikabarkan sebagai artis termahal Korea tahun 2009 tersebut ternyata juga bisa menyanyi. Tercatat, Min Ho sudah merilis empat single yang berjudul "My Everything" (2009), "Extreme" (2009), "Say Yes" (2011) dan "Be My Last Love" (2011). Selain itu, Minho juga dipercaya sebagai bintang iklan beberapa produk seperti elektronik, mobil dan makanan. Min Ho juga pernah dinobatkan sebagai Duta UNICEF untuk kampanye memerangi penyakit Malaria tahun 2009-2010. Selain itu, ia juga terpilih sebagai "Duta Jaksa Korea 2012".
 Cerita Kehidupan Lee Min Ho Lee Min Ho ingin sekali berlibur ke Bali. Dalam wawancara dengan MBC TV, Lee Min Ho mengatakan : “Saya ingin sekali pergi tamasya bersama keluarga ke daerah bercuaca panas seperti Bali atau mungkin Kaledonia Baru lagi.” Lee Min Ho tergolong murid yang cerdas. Nilai matematikanya konsisten diatas 90. Pelajaran olahraganya selalu mendapat nilai A. Lee Min Ho gemar bermain komputer dan game online. Ia juga cukup aktif di dunia maya. Hal ini terbukti dari Cyworld dan Twitter-nya yang cukup aktif. Tapi sekarang jadwal Lee Min Ho sangat tidak memungkinkannya untuk bermain di dunia maya. Lee Min Ho kecil tergolong anak yang hemat. Ia selalu menyisihkan uang jajannya yang sebesar 100 ribu Won (sekitar 800 ribu rupiah) untuk ditabung. Sekarang, Lee Min Ho bisa membeli apapun dengan penghasilannya sendiri. Lee Min Ho merokok tapi bukan perokok berat. Lee Min Ho ngefans Leonardo Di Caprio dan bercita-cita main film Hollywood. Meski saat syuting BBF ia lebih memilih tidur ketimbang makan, Lee Min Ho sebenarnya suka ngemil. Lee Min Ho boleh memilih ikut atau tidak wajib militer di negaranya Korea, karena ia putra satu-satunya dalam keluarganya.
 Mengawali kariernya sebagai model. Sebelum syuting Boys Before Flowers, Lee Min Ho mengeriting rambutnya sampai lima kali untuk mendapatkan rambut ala Goo Jun Pyo.Sebenarnya Min Ho tidak suka gaya rambut seperti ini maupun cara berpakaian F4 yang menurutnya kelewat formil. Bersahabat baik dengan Jung Il Woo. Saat ditanya kesan pertamanya saat bertemu dengan Il Woo, Min Ho menjawab seraya tertawa, “Wajahnya seperti perempuan.” Min Ho suka membaca koran. Dia pertama kali belajar Hangul (huruf Korea) dari iklan yang tulisannya warna-warni di koran. Dia juga suka mengomentari berita di Koran saat masih SD. Seperti Goo Jun Pyo, di kehidupan nyata Min Ho memang tidak bisa berenang. Waktu berusia 6 tahun, dia baru mau belajar renang setelah ibu dan kakak meyakinkannya. Tapi Min Ho tetap saja bersikeras memakai pelampung dan kacamata saat berenang. Mengaku jika Song Hye Kyo adalah aktris Korea yang mendekati tipe wanita idamannya. Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-22, dia mendapatkan hadiah mewah berupa laptop dari fans. Pernah digosipkan pacaran dengan sederet aktris imut seperti Kang Min Kyung (Davichi), Park Bo Young, Moon Chae Won dan Choi Eun Seo. Punya panggilan khusus semasa sekolah, yaitu “si muka gelap” karena salah satu sisi kulitnya gelap saat SD, dipanggil “tulang” karena badannya terlalu kurus saat SMP, dan dipanggil “setan” saat SMA karena terlalu nakal. Keputusan Lee Min Ho menjadi aktor itu saat SMA kelas 2, saat ia memikirkan tentang masa depannya. Persiapannya waktu debut, saat ia kelas 3 SMA ia diperkenalkan dan menandatangani kontrak dengan label. Setelah itu ia belajar akting dari Lee Jae Yong dan berencana mencari pengalaman lalu mengikuti audisi. Ia bersahabat dengan Jung II Woo, Kim Bum Ia memiliki kepribadian asli yang optimis dan cerdas Cinta pertama Lee Min Ho itu saat umur 20 tahun dengan teman kampusnya. Lee Min Ho mengakui kalau ia terakhir menangis itu saat usia 20 di musim panas. Saat itu ia mengalami kecelakaan mobil bersama Jung II Woo dan beberapa teman lainnya. Pengalaman terburuknya saat ia dibawa kerumah sakit dengan menggunakan ambulance saat kecelakaan. Kebiasaannya adalah ia suka berbicara saat tidur. Jika disuruh memilih dan menjadikannya perioritas, pertama ia akan memilih pekerjaan lalu persahabatan-baru cinta. Tipe wanita ideal Lee Min Ho adalah wanita yang lembut seperti Song Hye Kyo. Motto dalam hidupnya adalah “Lakukan yang terbaik dalam semua hal” . Min Ho tidak kuat minum. Batas minum alkohol yang ia tolerir adalah 2 gelas bir atau 4 cup soju. ada makan. Karena menurut peraturan, setiap anak laki2 di Korea harus mengikuti wajib militer kecuali jika ia anak laki2 satu2nya di Keluarga. (Ga usah ikut aja hehehe… lagipula kan Min Ho pernah kecelakaan jadi ga harus wamil juga kan ^^) Bayaran Lee Min Ho saat bermain Personal Taste adalah 60 Milyar won untuk 16 episode. (itung sendiri ya ^^) Kejadian lucu yang selalu diingatnya saat syuting personal taste adalah saat ia harus melakukan adegan buang2 air di toilet, dia mengatakan “Saya sangat malu karena itu pertama kalinya saya harus membuka celana di depan begitu banyak orang.” Min Ho mendapat julukan “si Raja Iklan” karena popularitasnya yang meroket. Ia pernah menjadi duta UNICEF, diincar banyak perusahaan untuk di jadikan bintang iklannya. Mulai dari baju, furniture, ponsel, dunkin donuts, minuman, dll. Lee Min Ho termasuk artis yang aktif dalam hal dunia maya. Selain suka bermain game online ia juga aktif dalam cyworld, facebook, twitter. Kalau sedang tidak sibuk ia rajin membalas pertanyaan dan komentar fans.

Asal Usul Terbentuknya SNSD

Nahh…. berita kali ini tentang SNSD.



 Gak pa2 kan skali-skali aku posting berita ttng SNSD…. Karna artikel nya ini menarik, dan aku pengen smua Kpop lovers tahu tentang asal mula terbentuknya SNSD.
Kalo SONE sebagian besar nya udah tahu dong ttng ini? But, for the others, I want share for you. So, cekidot? *sok gaul* Jadi, SNSD itu dulu bentuknya gak kayak sekarang (9 orang). Sebelum debut, pihak SM banyak membuat tahapan dan perubahan dalam Grup ini. SM Girl Group Project – Showcase 1 Members: Lee Yeon-hee, Hwang Bo-ra, Bae Seok-bin, Zhang Liyin, Jessica Jung, Kim Hyo-yeon, Kwon Yu-ri, Choi Soo-young, Im Yoon-a, Seo Ju-hyun, Kim Ye-jin Leader: Lee Yeon-hee (1988) | Maknae: Kim Ye-jin (1993) Pada tahun 2005 SM Entertainment mengeluarkan SUPER JUNIOR lalu SM berencana ngeluarin grup yang berkonsep sama dengan membentuk grup cewek sebagai pendamping SJ. Dan konsepnya adalah 11 orang diambil dari murid trainee senior.^^ Dari Kiri-Kanan :Juhyun, Yuri, Bora, Seokbin (?), Yejin (?), Sooyoung, Liyin, Hyoyeon, Jessica. Tapi konsep pertama ngga berlangsung lama, coz terjadi revisi pertama. Dari 11 member hanya 6 orang yang betahan di dalam grup ini. MASUK: Seo Hyun-jin, Park So-yeon, Stella Kim, Jang Ha-jin, Lee Hwan-hee KELUAR: Lee Yeon-hee, Hwang Bo-ra, Bae Seok-bin, Zhang Liyin, Kim Ye-jin Yang bertahan hanya Jessica Jung, Kim Hyoyeon, Kwon Yuri, Choi Sooyoung, Im Yoona, dan Seo Juhyun. SM Girl Group Project – Revision 1 Members: Seo Hyun-jin, Park So-yeon, Jessica Jung, Kim Hyo-yeon, Kwon Yu-ri, Choi Soo-young, Stella Kim, Im Yoon-a, Jang Ha-jin, Seo Ju-hyun, Lee Hwan-hee Leader: Seo Hyun-jin (1985) | Maknae: Kim Ye-jin (1991) Ada tambahan anggota baru yaitu Seo Hyunjin, Park Soyeon, Stella Kim, Jang Hajin, Lee Hwanhee. Sebelum masuk grup ini, Seo Hyunjin adalah main vokal dan maknae dari grup M.I.L.K sayang grup ini bubar. Lalu ada juga Stella Kim turunan Korea-America, dia bukan hanya didaulat sebagai main vokal tapi juga akan dijadiin “image” grup, sama kayak Im Yoon-a. Tapi karena alasan tertentu, SM lalu mengganti member yang paling tua (Seo Hyunjin) dan member yang termuda (Lee Hwanhee). Mereka digantiin oleh trainee yang relatif sangat baru yaitu Kim Taeyeon dan Stephanie Hwang. Pada saat itu Taeyeon dan Stephanie “hanya” dilatih sekitar 2 tahun. MASUK: Kim Tae-yeon, Stephanie Hwang KELUAR: Seo Hyun-jin, Lee Hwan-hee SM Girl Group Project – Revision 2 Members: Park So-yeon, Kim Tae-yeon, Jessica Jung, Stephanie Hwang, Kim Hyo-yeon, Kwon Yu-ri, Choi Soo-young, Stella Kim, Im Yoon-a, Jang Ha-jin, Seo Ju-hyun Leader: Park So-yeon (1987) | Maknae: Seo Ju-hyun (1991) Pada konsep ini, telah mendekati konsep Super Junior. Para netizen Korea bahkan menamakan proyek SUPER GIRLS. Bahkan oleh SM, grup ini telah dibuat foto kelompok. Atas Kiri – Kanan: Stephanie, Soyeon, Hajin, Taeyeon, Hyoyeon, Sooyoung Bawah Kiri-Kanan: Yuri, Yoona, Stella, Jessica, Juhyun. Pada konsep ini Soyeon ditunjuk sebagai leader coz dia yang paling tua diantara yang lain dan Juhyun yang menjadi maknae. Vokalis utamanya adalah Soyeon, Taeyeon, Jessica, Stephanie, Stella, dan Juhyun. Penari utama Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, dan Yoona. Sementara yang dijadikan “image” adalah Jessica, Stella, Yoona, dan Hajin. Namun akhirnya Stella Kim dan Jang Ha-jin dipotong dari konsep. Ada rumor klo Hajin dikeluarkan karena keahlian menarinya yang kurang. Sedangkan Stella keluar karena orang tuanya menuntut Stella mendapat gelar sebelum debut (fokus di skulnya gitu). MASUK: Lee Soon-Kyu, Lee Hwan-hee, Heo Chan-mi KELUAR: Stella Kim, Jang Ha-jin SM Girl Group Project – Revision 3 Member: Park So-yeon, Kim Tae-yeon, Jessica Jung, Lee Soon-kyu, Stephanie Hwang, Kim Hyo-yeon, Kwon Yu-ri, Choi Soo-Young, Im Yoon-a, Seo Ju-hyun, Lee Hwan -hee, Heo Chan-mi Leader: Park So-yeon (1987) | Maknae: Heo Chan-mi (1992) Pada revisi ketiga ini masuk Lee Soonkyu, Lee Hwanhee, dan Heo Chanmi. Soonkyu direkrut berkat rekomendasi dari anak SM TOWN Ahyoomi (member M.I.L.K). Sebelumnya Soonkyu telah berlatih diperusahaan yang sama dengan penyanyi Wheesung, sayang perusahaannya bangkrut. Lee Hwanhee itu kembali direkrut ke dalam grup. Heo Chanmi bergabung maknae di grup. Pada konsep ini, berisi 12 member, lebih banyak dari konsep awal yang hanya dibuat untuk 11 member. Pada titik ini (sekitar tahun 2006). Banyak sekali prediksi dari publik tentang siapa yang akan dikeluarkan dari konsep. Bakhan di situs Daum dan Naver memprediksi Lee Soon-kyu menjadi “mysterious trainee”. The 12 members Atas kiri-kanan: Chanmi, Soonkyu, Hyoyeon, Yuri, Soyeon, Hwanhee, Stephanie. Bawah kiri-kanan: Taeyeon, Juhyun, Yoona, Jessica, Sooyoung. * Atas Kiri-kanan: Hwanhee, Hyoyeon, Taeyeon, Jessica, Soyeon, Chanmi. Bawah Kiri-kanan: Juhyun, Soonkyu, Yoona, Yuri, Sooyoung. * Atas kiri-kanan: Stephanie (Tiffany), Taeyeon, Jessica, Hyoyeon, Sooyoung Bawah kiri-kanan: Soyeon, Yuri, Yoona, Soonkyu (Sunny), Juhyun (Seohyun) * Pada foto yang terakhir Hwanhee dan Heo Lee sedang Chanmi dipotong dari grup. Ada yang mengatakan bahwa dalam konsep ini SM berencana membuat 10 member. Sayangnya sang leader Soyeon malah mengundurkan diri karena tidak kuat dengan “keras”nya pelatihan. Kalian juga pasti pernah dengar tentang Taeyeon yang pernah kabur karena pelatihan Sm sangat “keras”kan. (Untung aja Taeyeon balik^^) Masuk: – Keluar: Park So-yeon, Lee Hwan-hee, Heo Chan-mi Members: Kim Tae-yeon, Jessica Jung, Lee Soon-kyu (Sunny), Stephanie Hwang (Tiffany), Kim Hyo-yeon, Kwon Yu-ri, Choi Soo-young, Im Yoon-a, Seo Ju-hyun (Seohyun) * Leader: Kim Tae-yeon (1989) | Maknae: Seo Ju-hyun (1991) Yaa….dan kita semua tau hasil terakhir dari konsep grup buatan SM entertainment ini. Grup 9 cewek ini diberi nama “‘소녀 시대” (So Nyuh Shi Dae) yang secara harafiah diartikan “Era Gadis-gadis”. Asal kalian tau, awalnya para gadis ini kaget dengan nama grup mereka yang terkesan sangat kuno. Bahkan saat nama grup ini diumumkan ke publik Korea, mereka sempat bingung dan geli dengan nama So Nyuh Shi Dae.^^ tapi untung saja SNSD ini punya nama Inggris yang berarti “Girls Generation”. Nama So Nyuh Shi Dae sendiri diambil dari lagu Lee Seung Chul yang berjudul So Nyuh Shi Dae dan yang menarik lagu ini menjadi hits pada tahun 1989 yang juga merupakan tahun kelahiran sebagian member SNSD. Ngeliat perjalanan para member SNSD menjadi bagian dari grup SNSD bener2 bikin q salut…karna prosesnya juga terlihat ribet dan tanpa kepastian. Dan tentu aja 6 member yang bertahan dari awal juga merupakan hal yang hebat.. Dan berkat kegigihan para anggota SNSD dan juga SONE tentunya, SNSD bisa menjadi seperti sekarang ini. Dan mereka sudah mendapat hasil dari kerja keras mereka…

Jumat, 01 November 2013

Sejarah Seni Tari



Sejarah Seni Tari
       Tari adalah dalah salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik, ataupantomime. Sebagai seni, tari memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan seni-seni lain.Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi.Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu.Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungandengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan,kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan,kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnyaposisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncat-loncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yangbesar atau kecil.Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yangditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa danemosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diaturdengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukanhanya bagi penonton, juga bagi si penari.Jenis dan Peran Seni Tari dalam Konteks Masyarakat dan BudayaSeni tari sangat berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya setempat. Olehkarena itu, fungsi peranan, fdan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan denganmasyarakat dan budaya setempat. Bahkan dalam perkembangannya, seni taridipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dan budayanya.Fungsi dan Peranan Seni TariSebagai suatu kegiatan, seni taeri memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagaisarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tarisebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagaipertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).a.Seni tari sebagai sarana upacara.Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, sepertitari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia..b.Seni tari senagai hiburanTari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan.Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnyadipersiapkan derngan cara yang menarik.

Musik pop


sejarah musik pop


Sejarah musik pop bermula pada Perang Dunia I pada tahun 1918. Di Amerika Serikat, aliran musik ini mulai di gemari pada tahun 1920. Nama musik pop itu sendiri berasal dari kata populermaka tidak heran jika dari masa ke masa aliran musik ini selalu banyak peminatnya.

Tokoh yang mengenalkan istilah po itu adalah Lawrence Alloway, seorang pengamat seni rupa terinspirasi nama pop dari gerakan seni rupa di Amerika dan Inggris. Musik pop di Amerika latin musik pop mulai di kenal pada tahun 1920 juga sebagai musik pengiring dansa tango yang bertangga nada minor dan melankolis.

Antara tahun 1920 hingga 1940, Musik pop mulai menjadi salah satu musik yang di gemari di seluruh dunia dengan berbagai irama seperti Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo dan Berbagai jenis lainnya. Musik pop tidak pernah pudar dari masa ke masa karna musiknya yang easy listening. Selain itu, musiknya di tunjang oleh penggunaan berbagai inovasi teknologi dan tidak berbatas hanya pada satu aliran tertentu .

Misalnya saja, nada-nada yang dihasilkan dari proses mixing atau gitar listrik dapat bervariasi dan enak di dengar, jadi sebenarnya musik pop dan musik populer sangat lah berbeda. Segala musik yang di gemari di sebut musik populer.

Ada sekitar 25 jenis musik populer antara lain HipHop, R&B, Rock, Reggae, Metal, Alternative Pop, dan lain-lain. Dengan demikian, sejarah musik pop ikut di pengaruhi oleh musik lainnya.
Legenda musik pop dunia di gawangi oleh The Beatles yang menyimbolkan pemberontakan terhadap kemapanan musikal. Posisi mereka berhasil mencapai jajaran tingkat atas dunia maka tak heran jika musik-musiknya abadi. The Beatles Menjadi Idola dari hampi semua Generasi.

Selain The Beatles, ada juga Rolling Stones dan ABBA musisi nuansa pop yang terkenal di jamannya. Di tahun 1960-an The Beatles dengan beberapa seniman pop lainnya seperti Frankie Avalon, Bob Dylan, Marvin Gaye, Sonny dan Cher, Aretha Franklin menciptakan sejarah musik pop yang easy listening dengan mencampur berbagai elemen.

Mulai pada tahun 1970-an, terlihat beberapa musisi yang mencampurkan aliran pop dengan aliran Disco dan Rock termasuk di antaranya Earth wind & Fire, The Jackson Five, Donna Summer, Elton John, Rod Steward dan Billy Joel. Menurut Grove Musik Online, Pada masa itu musik pop masih tumpang tindih dengan gaya musik Rock n Roll.

Michael Jackson dan Madonna juga merupakan musisi yang berpengaruh dalam sejarah musik pop pada tahun 1980-an. Musisi sejarah musik pop Punk yang muncul pada pertengahan tahun 1990-an  antara lain Green Day, The OffSpring, lalu di ikuti Blink 182. Selama tahun 1990-an , Musik pop di kombinasikan dengan unsur genre R&B sehingga menghasilkan bintang pop seperti  Celine Dion, Mariah Carey, TLC, dan Brandy. Untuk beberapa vokalis seperti Jewel, Nirvana, Eric Clapton, Tori Amos akan terasa sekali adanya aliran Rock pada musik pop mereka


Selasa, 29 Oktober 2013

perkembangan kerajaan islam di Indonesia


Perkembangan Kerajaan-kerajaan Islam Di Indonesia



KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Awal Perkembangan Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai utara Aceh, pada muara Sungai Pasangan (Pasai). Pada muara sungai itu terletak dua kota, yaitu samudera (agak jauh dari laut) dan Pasai (kota pesisir). Kedua kota yang masyarakatnya sudah masuk Islam tersebut disatukan oleh Marah Sile yang masuk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail, seorang utusan Syarif Mekah. Merah Selu kemudian dinobatkan menjadi sultan (raja) dengan gelar Sultan Malik al Saleh.

Setelah resmi menjadi kerajaan Islam, Samudera Pasai berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan pusat studi Islam yang ramai. Pedagang dari India, Benggala, Gujarat, Arab, Cina serta daerah di sekitarnya banyak berdatangan di Samudera Pasai.

Samudera Pasai setelah pertahanannya kuat segera meluaskan kekuasaan ke daerah pedalaman meliputi Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Simpag, Buloh Telang, Benua, Samudera, Perlak, Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan, dan Pasai.

Aspek Kehidupan Politik

Ada beberapa raja yang pernah memerintah Samudera Pasai, antara lain:

1) Sultan Malik al Saleh ( 1290 – 1297)

2) Muhammad Malik az Zahir ( 1297 – 1326 )

3) Mahmud Malik az Zahir ( 1326 – 1345)

4) Mansur Malik az Zahir ( …. – 1346 )

5) Ahmad Malik az Zahir ( 1346 – 1383 )

6) Zain al Abidin Malik az Zahir ( 1383 – 1405 )

7) Nahrasiyah ( 1405 – 1412 )

8) Sallah ad Din ( 1412 – … )

9) Abu Zaid Malik az Zahir ( … – 1455 )

10) Mahmud Malik az Zahir ( 1455 – 1477 )

11) Zain al Abidin ( 1477 – 1500 )

12) Abdullah Malik az Zahir ( 1501 – 1513 )

13) Zain al Abidin ( 1513 – 1524 )

Kehidupan politik yang terjadi di Kerajaan Samudera Pasai dapat dilihat pada masa pemerintahan raja-raja berikut ini:
Sultan Malik al Saleh

Sultan Malik al Saleh merupakan raja pertama di Kerajaan Samudera Pasai. Dalam menjalankan pemerintahannya, Beliau berhasil menyatukan dua kota besar di Kerajaan Samudera Pasai, yakni kota Samudera dan kota Pasai

dan menjadikan masyarakatnya sebagai umat Islam. Setelah beliau mangkat pada tahun 1297, jabatan beliau diteruskan oleh putranya, Sultan Malik al Thahir. Lalu takhta kerajaan dilanjutkan lagi oleh kedua cucunya yang bernama Malik al Mahmud dan Malik al Mansur.
Malik al Mahmud dan Malik al Mansur.

Dalam menjalankan pemerintahannya, Malik al Mahmud dan Malik al Mansur pernah memindahkan ibu kota kerajaan ke Lhok Seumawe dengan dibantu oleh kedua perdana menterinya.
Sultan Ahmad Perumadal Perumal

Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Perumadal Perumal inilah, Kerajaan Samudera Pasai pertama kalinya menjalin hubungan dengan Kerajaan / Kesultanan lain, yakni Kesultanan Delhi (India).

Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Samudera Pasai dititikberatkan pada kegiatan perdagangan, pelayaran dan penyebaran agama. Hal ini dikarenakan, banyaknya pedagang asing yang sering singgah bahkan menetap di daerah Samudera Pasai, yakni Pelabuhan Malaka. Mereka yang datang dari berbagai negara seperti Persia, Arab, dan Gujarat kemudian bergaul dengan penduduk setempat dan menyebarkan agama serta kebudayaannya masing-masing. Dengan demikian, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Samudera Pasai bertambah maju, begitupun di bidang perdagangan, pelayaran dan keagamannya.

Keberadaan agama Islam di Samdera Pasai sangat dipengaruhi oleh perkembangan di Timur Tengah. Hal itu terbukti pada saat perubahan aliran Syi’ah menjadi Syafi’i di Samudera Pasai. Perubahan aliran tersebut ternyata mengikuti perubahan di Mesir. Pada saat itu, di Mesir sedang terjadi pergantian kekuasaan dari Dinasti Fatimah yang beraliran Syi’ah kepada Dinasti Mameluk yang beraliran Syafi’i.

Aliran Syafi’i dalam perkembangannya di samudera Pasai menyesuaikan dengan adat istiadat setempat. Oleh karena itu kehidupan sosial masyarakatnya merupakan campuran Islam dengan adat istiadat setempat.

Kemunduran Kerajaan Samudera Pasai

Pada waktu Samudera Pasai berkembang, Majapahit juga sedang mengembangkan politik ekspansi. Majapahit setelah meyakini adanya hubungan antara Samudera Pasai dan Delhi yang membahayakan kedudukannya, maka

pada tahun 1350 M segera menyerang Samudera Pasai. Akibatnya, Samudera Pasai mengalami kemunduran. Pusat perdagangan Samudera Pasai pindah ke pulau Bintan dan Aceh Utara (Banda Aceh). Samudera Pasai runtuh ditaklukkan Aceh


BAB II

KERAJAAN ACEH

Awal Perkembangan Kerajaan Aceh

Aceh semula menjadi daerah taklukkan Kerajaan Pedir. Akibat Malaka jatuh ke tangan Portugis, pedagang yang semula berlabuh di pelabuhan Malaka beralih ke pelabuhan milik Aceh. Dengan demikian, Aceh segera berkembang dengan cepat dan akhirnya lepas dari kekuasaan Pedir. Aceh berdiri sebagai kerajaan merdeka. Sultan pertama yang memerintah dan sekaligus pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528 M).

Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Aceh cepat tumbuh menjadi kerajaan besar karena didukung oleh faktor sebagai berikut:

1) Letak Ibu kota Aceh yang sangat strategis.

2) Pelabuhan Aceh ( Olele ) memiliki persyaratan yang baik sebagai pelabuhan dagang.

3) Daerah Aceh kaya dengan tanaman lada sebagai mata dagangan ekspor yang penting.

4) Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan pedagang Islam banyak yang singgah ke Aceh.

Sultan Ali Mughayat Syah merupakan Raja pertama di Aceh sekaligus beliau merupakan pendiri Kerajaan Aceh. Setelah beliau mangkat, raja selanjutnya adalah Sultan Ibrahim. Dalam pemerintahannya beliau berhasil menaklukkan Pedir. Raja berikutnya adalah Iskandar Muda. Pada masa pemerintahan beliau, Aceh mencapai puncak kejayaan dan menjadi sumber komoditas lada dan emas. Beliau mangkat pada tahun 1636 M dan digantikan oleh menantunya Iskandar Thani yang tidak memiliki kecakapan. Dalam pemerintahannya, Kerajaan Aceh terus-menerus mengalami kemunduran.

Aspek Kehidupan Kebudayaan

Letak Aceh yang strategis menyebabkan perdagangannya maju pesat. Dengan demikian, kebudayaan masyarakatnya juga makin bertambah maju karena sering berhubungan dengan bangsa lain. Contohnya, yaitu tersusunnya hukum adat yang dilandasi ajaran Islam yang disebut Hukum Adat Makuta Alam.

Dengan hukum adat Makuta Alam itulah, sehingga tata kehidupan dan segala aktivitas masyarakat Aceh didasarkan pada aturan Islam. Dengan demikian, keadaan Aceh seolah-olah identik dengan Mekah, Arab Saudi. Atas dasar itulah, Aceh mendapat julukan Serambi Mekah.

Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Bidang perdagangan yang maju menjadikan Aceh makin makmur. Setelah Sultan Ibrahim dapat menaklukkan Pedir yang kaya akan lada putih, Aceh makin bertambah makmur dan menjadi sumber komoditas lada dan emas. Dengan kekayaan melimpah, Aceh mampu membangun angkatan bersenjata yang kuat.

Kemunduran Kerajaan Aceh

Kemunduran Kerajaan Aceh ketika itu disebabkan oleh hal-hal sebagai-berikut:
Kekalahan perang antara Aceh melawan Portugis di Malaka pada tahun 1629 M.
Tokoh pengganti Iskandar Muda tidak secakap pendahulunya.
Permusuhan yang hebat di antara kaum ulama yang menganut ajaran berbeda.
Daerah-daerah yang jauh dari pemerintahan pusat melepaskan diri dengan Aceh.
Pertahanan Aceh lemah sehingga bangsa-bangsa Eropa lainnya berhasil mendesak dan menggeser daerah-daerah perdagangan Aceh. Akibatnya perekonomian semakin melemah.


BAB III

KERAJAAN DEMAK

Awal Perkembangan Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Demak sebelumnya merupakan daerah vasal atau bawahan dari Majapahit. Daerah ini diberikan kepada Raden Patah, keturunan Raja Majapahit yang terakhir.

Ketika kekuasaan kerajaan Majapahit melemah, Raden Patah memisahkan diri sebagai bawahan Majapahit pada tahun 1478 M. Dengan dukungan dari para bupati, Raden Patah mendirikan kerajaan Islam Demak dengan gelar Senopati Jimbung Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. Sejak saat itu, kerajaan Demak berkembang menjadi kerajaan maritim yang kuat. Wilayahnya cukup luas, hampir meliputi sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Sementara itu, daerah pengaruhnya sampai ke luar Jawa, seperti ke Palembang, Jambi, Banjar, dan Maluku.

Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Pada tahun 1507 M, Raja Demak pertama, Raden Patah mangkat dan digantikan oleh putranya Pati Unus. Pada masa pemerintahan Pati Unus, Demak dan Portugis bermusuhan, sehingga sepanjang pemerintahannya, Pati Unus hanya memperkuat pertahanan lautnya, dengan maksud agar Portugis tidak masuk ke Jawa. Setelah mangkat pada tahun 1521, Pati unus digantikan oleh adiknya Trenggana. Setelah naik takhta, Sultan Trenggana melakukan usaha besar membendung masuknya portugis ke Jawa Barat dan memperluas kekuasaan Kerajaan Demak.

Beliau mengutus Faletehan beserta pasukannya untuk menduduki Jawa Barat. Dengan semangat juang yang tinggi, Faletehan berhasil menguasai Banten dan Sunda Kelapa lalu menyusul Cirebon. Dengan demikian, seluruh pantai utara Jawa akhirnya tunduk kepada pemerintahan Demak. Faletehan kemudian diangkat menjadi raja di Cirebon. Pasukan demak terus bergerak ke daerah pedalaman dan berhasil menundukkan Pajang dan Mataram, serta Madura. Untuk memperkuat kedudukannya, Sultan Trenggana melakukan perkawinan politik dengan Bupati Madura, yakni mengawinkan Putri Sultan Trenggana dengan Putra Bupati Madura, Jaka Tingkir. Sultan Trenggana mangkat pada tahun 1546 M.


Mangkatnya Beliau menimbulkan kekacauan politik yang hebat di Demak. Negara bagian banyak yang melepaskan diri, dan para ahli waris Demak juga saling berebut tahta sehingga timbul perang saudara dan muncullah kekuasaan baru, yakni Kerajaan Pajang.

Aspek Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Demak telah berjalan teratur. Pemerintahan diatur dengan hukum Islam tanpa meninggalkan norma-norma lama begitu saja. Hasil kebudayaan Demak merupakan kebudayaan yang berkaitan dengan Islam. Seperti ukir-ukiran Islam dan berdirinya Masjid Agung Demak yang masih berdiri sampai sekarang. Masjid Agung tersebut merupakan lambang kebesaran Demak sebagai kerajaan Islam.

Aspek Kehidupan Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, Demak berperan penting karena mempunyai daerah pertanian yang cukup luas dan sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Selain itu, perdagangannya juga maju. Komoditas yang diekspor, antara lain beras, madu, dan lilin.


E. Keruntuhan Kerajaan Demak

Keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan karena pembalasan dendam yang dilakukan oleh Ratu Kalinyamat yang bekerja sama dengan Bupati Pajang Hadiwijaya (Jaka Tingkir). Mereka berdua ingin menyingkirkan Aria Penansang sebagai pemimpin Kerajaan Demak karena Aria Penansang telah membunuh suami dan adik suami dari Ratu Kalinyamat. Dengan tipu daya yang tepat mereka berhasil meruntuhkan pemerintahan dari Bupati Jipang yang tidak lain adalah Aria Penansang. Aria Penansang sendiri berhasil dibunuh Sutawijaya. Sejak saat itu pemerintahan Demak pindah ke Pajang dan tamatlah riwayat Kerajaan Demak.







BAB IV

KERAJAAN BANTEN

Awal Perkembangan Kerajaan Banten

Semula Banten menjadi daerah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Rajanya (Samiam) mengadakan hubungan dengan Portugis di Malaka untuk membendung meluasnya kekuasaan Demak. Namun melalui, Faletehan, Demak berhasil menduduki Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Sejak saat itu, Banten segera tumbuh menjadi pelabuhan penting menyusul kurangnya pedagang yang berlabuh di Pelabuhan Malaka yang saat itu dikuasai oleh Portugis.

Pada tahun 1552 M, Faletehan menyerahkan pemerintahan Banten kepada putranya, Hasanuddin. Di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1552-1570 M), Banten cepat berkembang menjadi besar. Wilayahnya meluas sampai ke Lampung, Bengkulu, dan Palembang.

Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Raja Banten pertama, Sultan Hasanuddin mangkat pada tahun 1570 M dan digantikan oleh putranya, Maulana Yusuf. Sultan Maulana Yusuf memperluas daerah kekuasaannya ke pedalaman. Pada tahun 1579 M kekuasaan Kerajaan Pajajaran dapat ditaklukkan, ibu kotanya direbut, dan rajanya tewas dalam pertempuran. Sejak saat itu, tamatlah kerajaan Hindu di Jawa Barat.

Pada masa pemerintahan Maulana Yusuf, Banten mengalami puncak kejayaan. Keadaan Banten aman dan tenteram karena kehidupan masyarakatnya diperhatikan, seperti dengan dilaksanakannya pembangunan kota. Bidang pertanian juga diperhatikan dengan membuat saluran irigasi.

Sultan Maulana Yusuf mangkat pada tahun 1580 M. Setelah mangkat, terjadilah perang saudara untuk memperebutkan tahta di Banten. Setelah peristiwa itu, putra Sultan Maulana Yusuf, Maulana Muhammad yang baru berusia sembilan tahun diangkat menjadi Raja dengan perwalian Mangkubumi.

Masa pemerintahan Maulana Muhammad berlangsung tahun 1508-1605 M. Kemudian digantikan oleh Abdulmufakir yang masih kanak-kanak didampingi oleh Pangeran Ranamenggala. Setelah pangeran Rana Menggala wafat, Banten mengalami kemunduran.



Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Banten tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai karena menghasilkan lada dan pala yang banyak. Pedangang Cina, India, gujarat, Persia, dan Arab banyak yang datang berlabuh di Banten. Kehidupan sosial masyarakat Banten dipengaruhi oleh sistem kemasyarakatan Islam. Pengaruh tersebut tidak terbatas di lingkungan daerah perdagangan, tetapi meluas hingga ke pedalaman.

Kemunduran Kerajaan Banten

Penyebab kemunduran Kerajaan Banten berawal saat mangkatnya Raja Besar Banten Maulana Yusuf. Setelah mangkatnya Raja Besar terjadilah perang saudara di Banten antara saudara Maulana Yusuf dengan pembesar Kerajaan Banten. Sejak saat itu Banten mulai hancur karena terjadi peang saudara, apalagi sudah tidak ada lagi raja yang cakap seperti Maulana Yusuf.







BAB V

KERAJAAN MATARAM ISLAM

Awal Perkembangan Kerajaan Mataram Islam

Pada waktu Sultan Hadiwijaya berkuasa di Pajang, Ki Ageng Pemanahan dilantik menjadi Bupati di Mataram sebagai imbalan atas keberhasilannya membantu menumpas Aria Penangsang. Sutawijaya, putra Ki Ageng Pemanahan diambil anak angkat oleh Sultan Hadiwijaya. Setelah Ki Ageng Pemanahan wafat pada tahun 1575 M, Sutawijaya diangkat menjadi bupati di Mataram. Setelah menjadi bupati, Sutawijaya ternyata tidak puas dan ingin menjadi raja yang menguasai seluruh Jawa, sehingga terjadilah peperangan sengit pada tahun 1528 M yang menyebabkan Sultan Hadiwijaya mangkat. Setelah itu terjadi perebutan kekuasaan di antara para Bangsawan Pajang dengan pasukan Pangeran Pangiri yang membuat Pangeran Pangiri beserta pengikutnya diusir dari Pajang, Mataram. Setelah suasana aman, Pangeran Benawa (putra Hadiwijaya) menyerahkan takhtanya kepada Sutawijaya yang kemudian memindahkan pusat pemerintahannya ke kotagede pada tahun 1568 M. Sejak saat itu berdirilah Kerajaan Mataram.

Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Dalam menjalankan pemerintahannya, Sutawijaya, Raja Mataram banyak menghadapi rintangan. Para bupati di pantai utara Jawa seperti Demak, Jepara, dan Kudus yang dulunya tunduk pada Pajang memberontak ingin lepas dan menjadi kerajaan merdeka. Akan tetapi, Sutawijaya berusaha menundukkan bupati-bupati yang menentangnya dan Kerajaan Mataram berhasil meletakkan landasan kekuasaannya mulai dari Galuh (Jabar) sampai pasuruan (Jatim).

Setelah Sutawijaya mangkat, tahta kerajaan diserahkan oleh putranya, Mas Jolang, lalu cucunya Mas Rangsang atau Sultan Agung. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, muncul kembali para bupati yang memberontak, seperti Bupati Pati, Lasem, Tuban, Surabaya, Madura, Blora, Madiun, dan Bojonegoro.

Untuk menundukkan pemberontak itu, Sultan Agung mempersiapkan sejumlah besar pasukan, persenjataan, dan armada laut serta penggemblengan fisik dan mental. Usaha Sultan Agung akhirnya berhasil pada tahun 1625 M. Kerajaan Mataram berhasil menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia, Cirebon, dan Blambangan. Untuk menguasai seluruh Jawa, Sultan Agung mencoba merebut Batavia dari tangan Belanda. Namun usaha Sultan mengalami kegagalan.
Aspek Kehidupan Sosial

Kehidupan masyarakat di kerajaan Mataram, tertata dengan baik berdasarkan hukum Islam tanpa meninggalkan norma-norma lama begitu saja. Dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, Raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat kerajaan. Di bidang keagamaan terdapat penghulu, khotib, naid, dan surantana yang bertugas memimpin upacara-upacara keagamaan. Di bidang pengadilan, dalam istana terdapat jabatan jaksa yang bertugas menjalankan pengadilan istana.

Untuk menciptakan ketertiban di seluruh kerajaan, diciptakan peraturan yang dinamakan anger-anger yang harus dipatuhi oleh seluruh penduduk.

Aspek Kehidupan Ekonomi dan Kebudayaan

Kerajaan Mataram adalah kelanjutan dari Kerajaan Demak dan Pajang. Kerajaan ini menggantungkan kehidupan ekonominya dari sektor agraris. Hal ini karena letaknya yang berada di pedalaman. Akan tetapi, Mataram juga memiliki daerah kekuasan di daerah pesisir utara Jawa yang mayoritas sebagai pelaut. Daerah pesisir inilah yang berperan penting bagi arus perdagangan Kerajaan Mataram.

Kebudayaan yang berkembang pesat pada masa Kerajaan Mataram berupa seni tari, pahat, suara, dan sastra. Bentuk kebudayaan yang berkembang adalah Upacara Kejawen yang merupakan akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dengan Islam.

Di samping itu, perkembangan di bidang kesusastraan memunculkan karya sastra yang cukup terkenal, yaitu Kitab Sastra Gending yang merupakan perpaduan dari hukum Islam dengan adat istiadat Jawa yang disebut Hukum Surya Alam.

Kemunduran Mataram Islam

Kemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak terurus karena sebagian rakyat dikerahkan untuk berperang.


BAB VI

KERAJAAN MAKASSAR

Awal Perkembangan Kerajaan Makassar

Di Sulawesi Selatan pada awal abad ke-16 terdapat banyak kerajaan, tetapi yang terkenal adalah Gowa, Tallo, bone, Wajo, Soppeng, dan Luwu. Berkat dakwah dari Datuk ri Bandang dan Sulaeman dari Minangkabau, akhirnya Raja Gowa dan Tallo masuk Islam (1605) dan rakyat pun segera mengikutinya.

Kerajaan Gowa dan Tallo akhirnya dapat menguasai kerajaan lainnya. Dua kerajaan itu lazim disebut Kerajaan Makassar. Dari Makasar, agama Islam menyebar ke berbagai daerah sampai ke Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Makassar merupakan salah satu kerajaan Islam yang ramai akan pelabuhannya. Hal ini, karena letaknya di tengah-tengah antara Maluku, Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Malaka.

Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Kerajaan Makassar mula-mula diperintah oleh Sultan Alauddin (1591-1639 M). Raja berikutnya adalah Muhammad Said (1639-1653 M) dan dilanjutan oleh putranya, Hasanuddin (1654-1660 M). Sultan Hasanuddin berhasil memperluas daerah kekuasaannya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan kecil di Sulawesi Selatan, termasuk Kerajaan Bone.

VOC setelah mengetahui Pelabuhan Makassar, yaitu Sombaopu cukup ramai dan banyak menghasilkan beras, mulai mengirimkan utusan untuk membuka hubungan dagang. Setelah sering datang ke Makassar, VOC mulai membujuk Sultan Hasanuddin untuk bersama-sama menyerbu Banda (pusat rempah-rempah). Namun, bujukan VOC itu ditolak.

Setelah peristiwa itu, antara Makassar dan VOC mulai terjadi konflik. Terlebih lagi setelah insiden penipuan tahun 1616. Pada saat itu para pembesar Makassar diundang untuk suatu perjamuan di atas kapal VOC, tetapi nyatanya malahan dilucuti dan terjadilah perkelahian yang menimbulkan banyak korban di pihak Makassar. Keadaan meruncing sehingga pecah perang terbuka. Dalam peperangan tersebut, VOC sering mengalami kesulitan dalam menundukkan Makassar. Oleh karena itu, VOC memperalat Aru Palakka (Raja Bone) yang ingin lepas dari kerajaan Makassar dan menjadi kerajaan merdeka.

Aspek Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan

Kerajaan Makassar berkembang menjadi kerajaan maritim. Hasil perekonomian terutama diperoleh dari hasil pelayaran dan perdagangan. Pelabuhan Sombaupu ( Makassar ) banyak didatangi kapal-kapal dagang sehingga menjadi pelabuhan transit yang sangat ramai. Dengan demikian, masyarakatnya hidup aman dan makmur.

Dalam menjalankan pemerintahannya, Raja dibantu oleh Bate Salapanga (Majelis Sembilan) yang diawasi oleh seorang paccalaya (hakim). Sesudah sultan, jabatan tertinggi dibawahnya adalah pabbicarabutta (mangkubumi) yang dibantu oleh tumailang matoa dan malolo. Panglima tertinggi disebut anrong guru lompona tumakjannangan. Bendahara kerajaan disebut opu bali raten yang juga bertugas mengurus perdagangan dan hubungan luar negeri. Pejabat bidang keagamaan dijabat oleh kadhi yang dibantu imam, khatib, dan bilal.

Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari Kerajaan Makassar adalah keahlian masyarakatnya membuat perahu layar yang disebut pinisi dan lambo.


D. Kemunduran Kerajaan Makassar

Kemunduran Kerajaan Makassar disebabkan karena permusuhannya dengan VOC yang berlangsung sangat lama. Ditambah dengan taktik VOC yang memperalat Aru Palakka ( Raja Bone) untuk mengalahkan Makassar. Kebetulan saat itu Kerajaan Makassar sedang bermusuhan dengan Kerajaan Bone sehingga Raja Bone setuju bekerja sama dengan VOC.




BAB VII

KERAJAAN TERNATE

Awal Perkembangan Kerajaan Ternate

Pada abad ke-13 di Maluku sudah berdiri Kerajaan Ternate. Ibu kota Kerajaan Ternate terletak di Sampalu (Pulau Ternate). Selain Kerajaan Ternate, di Maluku juga telah berdiri kerajaan lain, seperti Jaelolo, Tidore, Bacan, dan Obi. Di antara kerajaan di Maluku, Kerajaan Ternate yang paling maju. Kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh pedagang, baik dari Nusantara maupun pedagang asing.

Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan

Raja Ternate yang pertama adalah Sultan Marhum (1465-1495 M). Raja berikutnya adalah putranya, Zainal Abidin. Pada masa pemerintahannya, Zainal Abidin giat menyebarkan agama Islam ke pulau-pulau di sekitarnya, bahkan sampai ke Filiphina Selatan. Zainal Abidin memerintah hingga tahun 1500 M. Setelah mangkat, pemerintahan di Ternate berturut-turut dipegang oleh Sultan Sirullah, Sultan Hairun, dan Sultan Baabullah. Pada masa pemerintahan Sultan Baabullah, Kerajaan Ternate mengalami puncak kejayaannya. Wilayah kerajaan Ternate meliputi Mindanao, seluruh kepulauan di Maluku, Papua, dan Timor. Bersamaan dengan itu, agama Islam juga tersebar sangat luas.

Aspek Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan

Perdagangan dan pelayaran mengalami perkembangan yang pesat sehingga pada abad ke-15 telah menjadi kerajaan penting di Maluku. Para pedagang asing datang ke Ternate menjual barang perhiasan, pakaian, dan beras untuk ditukarkan dengan rempah-rempah. Ramainya perdagangan memberikan keuntungan besar bagi perkembangan Kerajaan Ternate sehingga dapat membangun laut yang cukup kuat.

Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Ternate dalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam . Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Hairun dari Ternate dengan De Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian dengan mengangkat sumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an. Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari kerajaan Ternate adalah keahlian masyarakatnya membuat kapal, seperti kapal kora-kora.
Kemunduran Kerajaan Ternate

Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore yang dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis dan Spanyol ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.



BAB VIII

KERAJAAN TIDORE

Awal Perkembangan Kerajaan Tidore

Kerajaan tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Menurut silsilah raja-raja Ternate dan Tidore, Raja Ternate pertama adalah Muhammad Naqal yang naik tahta pada tahun 1081 M. Baru pada tahun 1471 M, agama Islam masuk di kerajaan Tidore yang dibawa oleh Ciriliyah, Raja Tidore yang kesembilan. Ciriliyah atau Sultan Jamaluddin bersedia masuk Islam berkat dakwah Syekh Mansur dari Arab.

Aspek Kehidupan Politik dan Kebudayaan

Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805 M). Sultan Nuku dapat menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama-sama melawan Belanda yang dibantu Inggris. Belanda kalah serta terusir dari Tidore dan Ternate. Sementara itu, Inggris tidak mendapat apa-apa kecuali hubungan dagang biasa. Sultan Nuku memang cerdik, berani, ulet, dan waspada. Sejak saat itu, Tidore dan Ternate tidak diganggu, baik oleh Portugis, Spanyol, Belanda maupun Inggris sehingga kemakmuran rakyatnya terus meningkat. Wilayah kekuasaan Tidore cukup luas, meliputi Pulau Seram, Makean Halmahera, Pulau Raja Ampat, Kai, dan Papua. Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya, Zainal Abidin. Ia juga giat menentang Belanda yang berniat menjajah kembali.

Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Tidore dalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam . Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Nuku dari Tidore dengan De Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian dengan mengangkat sumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an.

Kerajaan Tidore terkenal dengan rempah-rempahnya, seperti di daerah Maluku. Sebagai penghasil rempah-rempah, kerajaan Tidore banyak didatangi oleh Bangsa-bangsa Eropa. Bangsa Eropa yang datang ke Maluku, antara lain Portugis, Spanyol, dan Belanda.

Kemunduran Kerajaan Tidore

Kemunduran Kerajaan Tidore disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Ternate yang dilakukan oleh bangsa asing ( Spanyol dan Portugis ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Tidore dan Sultan Ternate sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.




DAFTAR PUSTAKA


Mustafa, Shodiq. 2007. Wawasan Sejarah 2 Indonesia dan Dunia. Kelas XI SMA dan MA. Solo: Tiga Serangkai.

Kurnia, Anwar. 2003. Kronik Sejarah. Kelas 1 SMP. Jakarta: Yudhistira.

Sumber:http://zidniagus.wordpress.com/2009/10/28/sejarah-perkembangan-kerajaan-kerajaan-islam-diindonesia